Wiar Winengsih : Contoh Penerapan Fuzzy Logic

Prototipe Sistem Pendukung Keputusan dengan Menerapkan

Logika Fuzzy untuk Penilaian Kinerja Dosen:

Studi Kasus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA


1 PENDAHULUAN


    Dalam rangka meningkatkan kualitas dosen dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa, serta mengevaluasi kinerja dosen setiap semesternya, maka perlu dibuatkan prototipe sistem pendukung keputusan dengan menerapkan logika fuzzy untuk penilaian kinerja dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA.


2 DASAR TEORI

    Fuzzy Logic adalah varabel sebuah metodologi ”berhitung” dengan varabel kata-kata (linguistic variable), sebagai pengganti berhitung dengan bilangan. Dengan Logika Fuzzy, sistem kepakaran manusia bisa diimplementasikan ke dalam bahasa mesin secara mudah dan efisien.


2.1 Fuzzy Logic

Alasan menggunakan fuzzy logic adalah:

1. Konsep fuzzy logic mudah dimengerti.

2. Fuzzy logic sangat fleksibel.

3. Fuzzy logic memiliki toleransi terhadap ketidakpresisian data.

4. Pemodelan/pemetaan untuk mencari hubungan data input-output dari sembarang sistem black box bisa dilakukan memakai sistem fuzzy.

5. Pengetahuan dan pengalaman para pakar dapat dengan mudah dipakai untuk membangun fuzzy logic.

6. Fuzzy Logic dapat diterapkan dalam desain sistem control tanpa harus menghilangkan teknik desain sistem kontrol konvensional yang sudah terlebih dahulu ada.

7. Fuzzy logic berdasar pada bahasa manusia.


Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu : 

1. Variabel Fuzzy, merupakan variabel dalam suatu sistem fuzzy, contoh: umur, temperatur, permintaan dsb.

2. Himpunan Fuzzy,merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.

3. Semesta Pembicaraan,keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy.

4. Domain,keseluruhan nilai yang diijinkan dalam semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy.

5. Fungsi Keanggotaan, adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data kedalam nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keaanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan antara lain: Representasi Linier, Representasi Kurva Segitiga, Representasi Kurva Bentuk Bahu.


2.2 Pola Pikir Pemecahan Masalah

Berikut pola pikir yang digunakan dengan menggunakan logika fuzzy :

1. Variabel/kriteria yang ada (sistem lama) digunakan untuk mengukur tingkat ke validasinya.

2. Penyebaran kuesioner pendahuluan dilakukan guna mendapatkan kriteria dan sub kriteria yang valid, sesuai dengan jawaban responden ahli.

3. Pengolahan hasil kuesioner dilakukan dengan menggunakan cochran q test sehingga didapatkan kriteria/ variabel yang sah/valid.

4. Dengan varibel yang sudah valid maka mulailah membuat fungsi keanggotaan dan rule dengan menggunakan logika fuzzy.

5. Membangun prototipe penilaian kinerja dosen berdasarkan variabel yang ada dengan Graphical User Interface (GUI) menggunakan Software Matlab 7.10.0 (R2010a).

6. Melakukan input hasil kuesioner dari mahasiswa pada prototipe yang ada sehingga akan diperoleh  hasil kinerja dosen kurang, cukup, dan baik.


2.3 Kerangka Konsep

Pada penelitian ini untuk menentukan kinerja dosen berdasarkan 4 (empat) kriteria, yaitu:

1. Kompetensi Pedagogik

2. Kompetensi Profesional

3. Kompetensi Kepribadian

4. Kompetensi Sosial

dan 25 Sub Kriteria sebagai kriteria input, yaitu:

1. Kesiapan memberikan kuliah

2. Keteraturan dan ketertiban penyelenggaraan perkuliahan

3. Kemampuan menghidupkan suasana kelas

4. Kejelasan penyampaian materi dan jawaban terhadap pertanyaan di kelas

5. Pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran

6. Ketepatan cara penilaian prestasi belajar mahasiswa

7. Pemberian umpan balik terhadap tugas kelas maupun tugas rumah

8. Kesesuaian materi ujian dan atau tugas dengan silabus mata kuliah

9. Keadilan dalam pemberian nilai

10. Kemampuan jelaskan pokok bahasan/ocia secara tepat

11. Kemampuan memberikan contoh konkrit dari konsep yang diajarkan.

12. Kemampuan menjelaskan hub. Bidang/ocia yang diajarkan dengan ilmu

13. Kemampuan menjelaskan hub. Bidang/ocia yang diajarkan dengan kehidupan

14. Penguasaan akan isu isu mutakhir dalam bidang yang diajarkan

15. Penggunaan hasil hasil penelitian untuk memperbaiki perkuliahan

16. Memahami kewajiban sebagai dosen

17. Memiliki kearifan dalam mengambil keputusan

18. Kesantunan dalam kata dan tindakan

19. Keadilan dalam perlakuan terhadap mahasiswa

20. Kemampuan menyampaikan pendapat

21. Keterbukaan terdapat pendapat orang lain.

22. Mengenal banyak mahasiswa secara personal.

23. Memiliki hubungan baik dengan mahasiswa

24. Memiliki hubungan baik dengan masyarakat

25. Toleransi terhadap perbedaan pendapat.


3. METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan di FISIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA adalah penelitian kuantitatif.

3.1 Populasi dan Sampel

Dosen yang mengajar pada semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 berjumlah 34 orang yang terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 7 data dosen yang mengajar pada semester 3 (tiga) tahun ajaran 2011/2012 untuk pembuatan prototipe penilaian kinerja dosen.

 3.2 Instrumentasi

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah:

1. Peneliti, melakukan wawancara kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian yaitu Dekan FISIP, Wakil Dekan I FISIP (Bidang Akademik), Ketua Program Studi FISIP dan Lembaga Penjamin Mutu untuk mendapatkan informasi mengenai yang berkaitan dengan penentuan penilaian kinerja dosen.

2. Kuesioner terdiri dari kuesioner pendahuluan dengan menggunakan skala guttman yang digunakan untuk menentukan menentukan kriteria dan sub kriteria dengan menggunakan Cochran Q Test, dan kuesioner penilaian dosen yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan skala Likert.


3.3 Langkah-langkah Penelitian

Langkah–langkah yang dilakukan dalam penelitian yaitu:

Langkah 1: Menentukan permasalahan,belum adanya suatu sistem yang praktis, efisien dan efektif dalam mengevaluasi kinerja dosen.

Langkah 2: Mendefinisikan masalah, bagaimana membuat prototipe sistem pendukung keputusan dengan menerapkan logika fuzzy untuk mengevaluasi kinerja dosen pada program studi Ilmu Komunikasi FISIP UHAMKA

Langkah 3: Melakukan pendekatan logika fuzzy digunakan untuk membuat derajat keanggotaan yang akan merekomendasikan evaluasi kinerja dosen.

Langkah 4: Membuat daftar keanggotaan dengan logika fuzzy.

Langkah 5: Membangun Prototipe dengan menggunakan Software Matlab 7.10.0 (R2010a).

Langkah 6: Melakukan Validasi guna mengetahui apakah prototipe yang dibangun sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Langkah 7: Melakukan entri nilai untuk setiap kriteria pada kompetensi Pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial terlebih dahulu. Kemudian akan diketahui bahwa hasil rekomendasinya baik, cukup atau kurang.


4. TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Dari hasil tanggapan responden ahli terhadap elemen-elemen yang signifikan pada 4 kriteria dan sub 25 kriteria berdasarkan Cochran Q Test,, dinyatakan sah/valid. 



    Berdasarkan hasil Focus Group Discussion(FGD) pengujian model prototipe dengan prosentase 75% dengan nilai Baik, maka dapat disimpulkan bahwa model prototipe sistem pendukung keputusan untuk penilaian kinerja dosen dengan menerapkan Logika Fuzzydapat diterapkan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UHAMKA dan dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan penilaian kinerja dosen setiap semester. Namun hasil ini masih tahap pengujian sementara, dan akan dijadikan masukan pada tahap implementasi sistem.

 

 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

    Prototipe sistem pendukung keputusan dapat dibangun dengan menerapkan logika fuzzy untuk penilaian kinerja dosen pada FISIP UHAMKA.

5.2 Saran

    Aspek sistem, agar dapat mendukung hasil penelitian, perlu adanya kesiapan sistem yang berjalan dengan baik. dan Prototipe sistem keputusan yang sudah terbangun ini bisa juga diterapkan pada sistem Akademik UHAMKA, yang sudah ada sebagai satu kesatuan dalam sistem proses belajar mengajar.


Nama            : Wiar Winengsih

NIM              : 1803015160

Mtakuliah     : Sistem Digital dan Gelombang (2F)

Sumber         : https://journal.uhamka.ac.id/index.php/rektet/article/view/1322



 

 

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wiar _IT SOLUTION FORUM 1

Aplikasi OLU Membuat Kuliah Online Menjadi Efektif dan Efisien

Rangkaian Register (Digital System)